Pengertian Tarian klasik

Tarian klasik adalah bentuk tarian yang tergolong kuno atau jenis-jenis adat/tradisi/budaya yang masih terbelakang dalam bentuk perlengkapan, alat musik pengiringnya, busana, dan lain-lain. Dan dalam perkembangannya saat ini seni tari klasik dilestarikan dengan bentuk pola yang tetap tiap-tiap daerah dan menjadi ciri khas tarian daerah tersebut.
Beberapa yang menjadi ciri khas jenis tari klasik yaitu:
1.    Pelaksanaannya tertib
2.    Tuntutan nilai-nilai tradisi
3.    Kekokohan tradisi
4.    Berbobot dan artistik
5.    Penggarapannya cermat
6.    Kedalaman makna dan isi
7.    Pembudayaan yang mantap
8.    Bentuk yang stabil atau monoton.

Perhatikan beberapa gambar tehnik tari klasik yang mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian sikap maupun gerak, sebak tehnik merupakan ketentuan yang harus dilaksanakan tanpa perubahan juga mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian. Tehnik tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Sikap tubuh: dada melebar, tulang rusuk terangkat, tulang belakang melurus, tulang berikat merata, perut dikesampingkan.
2.    Sikap kaki berdiri paha melemah, telapak kaki hampir segaris membuka, jarak antara tumit adalah dua kali lebar telapak kaki, jari kaki tegak ke atas.
3.    Pandangan mata: mata tetap ke arah depan mata tidak pernah bergerak ke samping dan ke atas, gerakan mata bersamaan dengan gerakan kepala (menoleh).
4.    Pernapasan: penari harus bernapas dengan dada, agar perut tetap dalam keadaan kempis, agar ikat pinggang tidak mengendor.
5.    Angkatan kaki: kaki selalu diangkat dalam posisi horizontal, jika kaki melurus maka telapak kaki merupakan kelanjutannya, dan ujung jari tetap ke atas, jika kaki ditekuk maka tekukannya membentuk sudut 90 derajat.
6.    Tehnik tari dihubungkan dengan kesusilaan, di antaranya yaitu: untuk putri, angkatan kaki rendah dan putra tinggi, maksimum setinggi pertengahan betis dan tetap horizontal.

No comments:

Post a Comment