Tarian Daerah Indonesia

Tidak hanya karya sastra seperti puisi yang sarat akan makna, karya seni tarian daerah Indonesia pun demikian. Tarian daerah Indonesia yang berupa gerakan yang harmonis merupakan gabungan dari suara jiwa dan alam sekitar. Maka, tidak jarang kita mendengar ada jenis tarian daerah Indonesia yang dianggap sakral dan wajib diadakan untuk acara-acara adat, seperti dalam acara perkawinan dan penyambutan tamu. Bahkan, tidak jarang pula tarian daerah indonesia menjadi simbol dari rangkaian peristiwa bersejarah seperti tari dalam pewayangan.
Tarian daerah Indonesia berasal dari zaman nenek moyang kita dulu yang ditujukan untuk mengungkapkan isi hati melalui gerakan yang harmonis dan sistematis. Tidak jarang juga tarian daerah Indonesia tercipta dari ritual-ritual religius yang telah mereka anut turun-temurun. Pada zaman nenek moyang belum dikenal media untuk mengeluarkan pendapat dan pikiran seperti sekarang ini, dan satu-satunya media yang digunakan adalah tarian daerah Indonesia. Jadi, jika mereka ingin mengungkapkan sesuatu, mereka menafsirkannya dengan cara menuangkannya dalam tarian, yang lama kelamaan menjadi tarian daerah Indonesia.
Saat ini tarian daerah Indonesia sudah lebih berkembang dan sudah memperlihatkan kemajuan, baik dalam hal variasi gerakan tarian, pakaian yang dikenakan, peralatan yang digunakan, serta filosofi yang melatarbelakangi terciptanya sebuah tarian daerah Indonesia. Tarian daerah Indonesia yang hanya dikenal dengan tarian tradisional, seiring perkembangan zaman memiliki warna baru, yaitu tarian kontemporer. Tarian kontemporer ini merupakan tarian yang memadukan tarian tradisional dengan gerakan-gerakan baru. Tarian kontemporer ini juga menjadi sebuah tarian daerah Indonesia yang dikembangkan oleh daerah.
Tarian daerah Indonesia sarat akan makna, yang bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti gerakan tarian, kostum yang dikenakan oleh para penari, serta peralatan yang digunakan sebagai pengiring tarian daerah Indonesia. Makna yang terkandung dalam tarian daerah Indonesia juga bisa berupa pesan verbal dan nonverbal. Namun, secara keseluruhan, pesan yang terkandung dalam sebuah tarian daerah Indonesia lebih banyak bersifat nonverbal. Meskipun untuk beberapa tarian daerah Indonesia ada yang dibawakan sambil bersenandung seperti tarian daerah Indonesia di Jawa, atau ada tarian daerah Indonesia yang disertai dengan sorakan seperti halnya tarian daerah Indonesia dari Bali, sebagian Kalimantan (Dayak), dan Papua, tetapi makna pesan nonverballah yang lebih banyak keluar.

No comments:

Post a Comment