Rumus Matematika SMP Kelas 9 Semester 1


Rumus-rumus Volume Bangun Ruang – Matematika


Rumus Volume Bangun Ruang

Sebenarnya konsep untuk mencari rumus bangun ruang itu sangat simpel yaitu luas alas dikalikan dengan tinggi bangu ruang tersebut terkecuali ketika kita mau mencari rumus volume untuk bangun ruang yang luas alas dan luas atap tidak sama seperti kerucut limas dan lain sebagainya.

Rumus Volume Kubus

Seperti tadi yang sudah saya katakan bahwa volum merupakan hasil kali luas alas dengan tinggi bisa kita terapkan pada volume kubus, karena panjang sisi kubus semuanya sama maka dapat kita cari dengan simpel volume kubus yaitu sisi x sisi x sisi

Rumus Volume Balok

Untuk volume balok yaitu Luas alas balok dikali dengan tinggi karena Luas alas balok yaitu panjang dikali lebar maka Rumus volume balok yaitu p x l x t

Rumus Volume Limas Segi Empat

Volume limas segi empat merupakan 1/3 dari volum balok jadi rumusnya adalah 1/3 x p x l x t

Rumus Volume Prisma Segitiga Siku-siku
Karena alasnya segitiga maka luas alasnya yaitu alas segi tiga (as) dikali tinggi segitiga (ts) dibagi 2, jadi untuk mencari volum prisma segitiga siku-siku adalah luas alas dikali tinggi. jadi didapat rumus : as x ts x tp / 2.
tp = tinggi prisma.

Rumus Volume Tabung

Seperti kita ketahui bahwa tabung itu alasnya adalah lingkaran maka luas alas tabung adalah phi dikali jari-jari kuadrat dapat ditulis π x r x r maka didapat volume tabung La x t = π x r x r x t

Rumus Volume Kerucut

Volume sebuah kerucut merupaka 1/3 dari volum tabung maka rumus volume kerucut adalah
1/3 x π x r x r x t

Rumus Volume Bola

Rumus volume bola diturunkan dari rumus volume kerucut dimana volum bola adalah empat kali volume kerucut dengan tinggi kerucut sama dengan jari-jari bola jadi t = r maka didapat rumus 4 x 1/3 x π x r x r x t karena tinggi bola sama dengan jari-jari bola maka 4 x 1/3 x π x r x r x r atau 4/3 x π x r pangkat 3

Materi matematika SMP kelas 8

FAKTORISASI SUKU ALJABAR  

Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah:


  • dapat menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar;
  • dapat menentukan faktor suku aljabar;
  • dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
  • dapat melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut;
  • dapat melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki;
  • dapat melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.
FUNGSI
Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah:

  • dapat menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan relasi dan fungsi;
  • dapat menyatakan suatu fungsi dengan notasi;
  • dapat menghitung nilai fungsi;
  • dapat menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui;
  • dapat menyusun tabel pasangan nilai peubah dengan nilai fungsi;
  • dapat menggambar grafik fungsi pada koordinat Cartesius.

PERSAMAAN GARIS LURUS


Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah:
  • dapat mengenal pengertian dan menentukan gradien garis lurus dalam berbagai bentuk;
  • dapat menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik, melalui satu titik dengan gradien tertentu;
  • dapat menggambar grafik garis lurus.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah:
  • dapat menyebutkan perbedaan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel;
  • dapat mengenal sistem persamaan linear dua variabel dalam berbagai bentuk dan variabel;
  • dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan substitusi dan eliminasi;
  • dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel;
  • dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.

Rumus Matematika Untuk SMP kelas 7

Skala = Ukuran model : ukuran sebenarnya

Contoh
sebuah Peta digambarkan dengan skala 1 : 500000 cm
Hitung jarak sebenarnya jika diketahui jarak antara kota A dan B digambarkan dengan panjang 2 cm pada peta?

Jawab
rumus Jarak sebenarnya = Skala x jarak kota A dan B
jadi Jarak sebenarnya = 500000 x 2 = 1000000 cm
Karena yang diminta jarak sesungguhnya maka kita dijadikan km sehingga nilainya 10 km.

Rumus Aljabar

Coba kita ingat-ingat ketika kita awal mengenal aljabar. Saat itu mungkin kita sedang duduk dikelas 1 SMP. Aljabar...? Apakah geranganyang terjadi dengan aljabar he he eh? Selama kita belajar di tingkat SD, sangat sedikit sekali atau tidak pernah mengenal aljabar.

Padahal kita telah mengetahui bahwa aljabar merupakan salah satu cabang ( he he he kayak olah raga saja ada cabangnya ) dari matematika yang menurut saya sangat penting.

Karena itu kita harus terus melakukan inovasi agar kita dapat mengenalkan aljabar dengan cara menyenangkan pada anak-anak agar dapat diterima dengan baik. Agar terasa lebih menarik, aljabar kita kenalkan sebagai kesatuan yang utuh dengan aritmetika dan geometri.

Mari kita bermain dengan rumus-rumus dasar aljabar. Ini lah rumus-rumus paling populer ketika berkenalan dengan aljabar:
(x+y).(x+y) = x.(x+y) + y(x+y)
= x^2 + xy + xy + y^2
= x^2 + 2xy + y^2
Para siswa pemula, biasanya mengharapkan hasil akhir operasi aljabar tersebut hanya berupa dua suku:
x^2 + y^2
Tapi yang benar terdiri dari tiga suku:
x^2 + 2xy + y^2

Berikut merupakan rumus aljabar yang juga terkenal dan hasil akhir dari rumus tersebut terdiri dari dua suku:
(x+y).(x-y) = x.(x-y) + y.(x-y)
= x^2 – xy + xy – y^2
= x^2 – y^2

Mari kita mainkan identitas rumus-rumus aljabar di atas untuk bisa berhitung cepat (aritmetika/aritmatika).
Hitunglah
63^2 – 62^2 = ???
= 125.
Kok bisa ya...?
63^2 – 62^2 = (63 + 62).(63 – 62)
= 125. 1 = 125 (Selesai.)

Contoh:
76^2 – 75^2 = ???
= …. = 151 (Selesai.)

Silahkan kalian cermati caranya:
76^2 – 75^2 = (76+75).(76 – 75)
= 151 (Selesai).

Bagaimana dengan soal berikut:
83^2 – 81^2 = ???
= (83+81)(83-81)
= 164.2 = 328 (Selesai).

Selanjutnya kita coba dengan bentuk-bentuk soal aritmetika yang berbeda:
23 x 17 = ???
= (20 + 3)(20 – 3)
= 20^2 – 3^2
= 400 – 9 = 391 (Selesai).
28 x 32 = ???
= (30 – 2)(30 + 2)
= 900 – 4 = 896 (Selesai).
65 x 75 = ???
= (70 – 5)(70 + 5)
= 4900 – 25 = 4875 (Selesai).
Silakan kalian berlatih dengan soal berikut ….
38 x 42 = …
74 x 66 = …
25 x 35 = …
(Jawab: 875, 4884, 1596).

Rumus Cepat dan Mudah Matematika untuk Kelas 5 SD

Berikut adalah beberapa saran untuk dapat membantu anak-anak kelas 5 SD

1. Gunakan nalar untuk menghitung FPB KPK.

Walaupun banyak kita jumpai metode menghitung FPB KPK seperti pohon faktor maupun metode sisir / metode tegak lurus, pemahaman nalar adalah yang terpenting.

Contoh tentukan KPK dari: 12, 30, 40
Langsung saja jawaban dengan nalar secara cepat adalah 120. Karena 120 dapat dibagi oleh angka 12, 30, atau pun 40. (Selesai).

2. Hitung cepat pecahan campuran.
Pisahkan bilangan bulat dengan bilangan pecahannya. (Jangan disatukan dulu).
17 1/2 + 12 1/3 = ...
17 + 12 = 29
1/2 + 1/3 = 5/6
Jadi, 29 5/6

3. Perbandingan aljabar sederhana.
Contoh:
Perbandingan banyaknya pohon apel dan pohon jeruk adalah 3 : 5. Jika pohon apel berjumlah 51 pohon maka banyaknya pohon mangga adalah….
Jawab:
3a : 5a
51 : ???
85.
Betul, banyaknya pohon jeruk adalah 85 pohon.




Contoh:
Layang-layang mempunyai dua pasang sisi sama panjang. Layang-layang dibentuk dari dua segitiga sama kaki. Kedua segitiga mempunyai alas sama panjang, tetapi tingginya berbeda.

coba perhatikan gambar berikut

luas layang-layang
Luas layang-layang juga dapat dicari menggunakan rumus luas segitiga. Caranya dengan menghitung luas kedua segitiga sama kaki yang menyusun layang-layang tersebut. Setelah itu, hasilnya dijumlahkan.
Pahamilah cara menentukan rumus luas layang-layang berikut ini.
Luas layang-layang = luas segitiga ABC + Luas segitiga ACD
                              = 1/2 x AC x OB + 1/2 x AC x OD
                              = 1/2 x AC ( OB + OD )
                              = 1/2 x AC x DB

Rumus matematika SD kelas 4

berikut sedikit rumus matematika SD kelas 4 yang pertama yaitu rumus keliling segitiga, berikut :

rumus keliling segitiga
nah jika rumus matematika tentang keliling segitiga tersebut sudah bisa adik-adik pahami sekarang perhatikan gambar lagi tentang bagaimana mencari rumus luas segitiga berikut :
rumus luas segitiga
nah gampangkan dipahami bagaimana rumus mencari luas segitiga, selanjutnya rumus matematika tentang rumus keliling jajar genjang
rumus keliling jajar genjang
setelah memahami rumus keliling jajargenjang, nah untuk yang terakhir dipost ini akan saya berikan rumus mencari lus jajar genjang silahkan dipahami melalui gambar berikut

rumus mencari luas jajargenjang
sekian dulu semoga bisa membantu menjelaskan pada adik-adik semua...

Rumus Konversi/Merubah Suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin – Perubahan Derajat Temperatur Panas Satuan Skala Suhu Fisika

Di dunia terdapat banyak standar satuan hitungan skala suhu, namun yang akan kita bahas lebih lanjut rumusnya hanya yang paling banyak dipakai saja yaitu :
1. Celcius atau Selsius
2. Fahrenheit atau Farenheit
3. Reamur atau Rheamur
4. Kelvin (standar SI satuan internasional)
5. Rankine
6. Delisle
7. Newton
8. Romer

A. Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15

B. Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8

C. Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25

D. Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32

E. Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit – 32) / 1,8

F. Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32
Yang perlu kita ketahui adalah perbandingan suhu antara celcius, reamur dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas.

Tambahan :
- Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat, yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya. Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.
 
- Alat untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah
tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah suhu maka
cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu kian tinggi.

Konversi Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi

Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil :
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter

A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10.
Contoh :
- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm

B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik.
Contohnya :
- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg

C. Konversi Satuan Ukuran Luas
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2).
- 1 km2 sama dengan 100 hm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
- 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 sama dengan 0,01 dam2
- 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
- 1 m2 sama dengan 100 dm2
- 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2

D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3).
- 1 km3 sama dengan 1.000 hm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
- 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
- 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
- 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3

Cara Menghitung :
Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level.
Satuan Ukuran Lain :

A. Satuan Ukuran Panjang
- 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km
1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 pal jawa = 1.506,943 m
1 pal sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm

B. Satuan Ukuran Luas
- 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2
- 1 are = sama dengan = 1 dm2
- 1 km2 = sama dengan = 100 hektar

C. Satuan Ukuran Volume / Isi
1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3

D. Satuan Ukuran Berat / Massa
- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = sama dengan = 1.000 kg
- 1 kg = sama dengan = 10 ons
- 1 kg = sama dengan = 2 pounds

Rumus Matematika Dasar

  • Dua Dimensi
  1. Luas Persegi = panjang(p) x lebar(l)
  2. Luas Segitiga = alas(a) x tinggi(t) / 2
  3. Luas Trapesium = jmlh sisi sejajar x tinggi / 2
  4. Luas Lingkaran = phi(π) x jari2(r) x jari2(r)
  5. Luas Jajargenjang = alas x tinggi
  • Tiga Dimensi
  1. Luas Kubus = 6 x sisi(s) x sisi(s)
  2. Luas Balok = 2 x panjang x lebar + 2 x panjang x tinggi + 2 x lebar x tinggi
  3. Luas Bola = 4 x phi x jari2 x jari2
  4. Luas Limas = luas alas + luas sisi
  5. Luas Prisma = Luas alas + luas sisi
  6. Luas Kerucut = phi x jari2 x (jari2 + sisi miring)
  7. Luas Tabung = 2 x luas alas( phi x jari2 x jari2) + luas selimut( phi x diameter x tinggi )
  • Volume
  1. Kubus = sisi x sisi x sisi
  2. Balok = panjang x lebar x tinggi
  3. Tabung = luas alas x tinggi
  4. Kerucut = luas alas x tinggi / 3
  5. Bola = 4/3 x phi x jari2 x jari2 x jari2 
  6. Limas = 1/3 x luas alas x tinggi
  7. Prisma = luas alas x tinggi

Perubahan Pada Anak Perempuan

-Sekunder =

  • Pinggul Melebar
  • Payudara Membesar
  • Tumbuh Rambut Di Daerah Kewanitaan
  • Berjerawat
-Primer =
  • Haid / Menstruasi : Luruhnya Sel Telur Karena Tidak dibuahi Oleh Sel Sperma
Ditandai = Keluarnya Darah pada Lubang Kemaluan Perempuan
Terjadi = + - 28 Hari Sekali

Perubahan Pada Anak Laki-Laki :

- Sekunder :

  • Wajah Ditumbuhi Jambang
  • Tumbuh Kumis dan Jenggot
  • Tumbuh Rambut di Ketiak dan Di Kemaluan 
  • Jakun Mulai Menonjol
  • Suara Lebih Besar
- Primer = Mimpi Basah : Keluarnya Sel Sperma Tanpa Kita Sadari..

Perkembangan Organ-Organ Reproduksi Dipengaruhi Oleh Hormon

Hormon : Zat Yang Dihasilkan Tubuh Untuk Mengendalikan Proses-Proses Di Dalam Tubuh

Pubertas == Masa Remaja Yang Ditandai Oleh Adanya Perkembangan Seksual Sekunder Dan Primer
Pubertas Pada Anak Laki Laki = 11-16 Tahun
Pubertas Pada Anak Perempuan = 9- 15 Tahun

Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia:

  • Bayi sampai dengan Umur 1 Tahun
  • Balita Dari Usia 1 Tahun - Umur 4 Tahun
  • Anak-anak Usia 5 Tahun - 10 Tahun
  • Remaja Usia 11 Tahun - 20 Tahun
  • Dewasa Usia 21 Sampai 50 Tahun
  • Tua Usia 50 Tahun Sampai Dengan 70 Tahun
  • Lanjut Usia Dari Umur 71 Keatas

Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit di sekeliling matahari. Semua itu disatukan oleh gaya tarik gravitasi matahari. Sistem tata surya kemungkinan terbentuk dari awan besar gas dan debu antar bintang yang menjadi satu karena gaya gravitasinya sendiri, sekitar lima milyar tahun yang lalu.

Tata surya kita terdiri dari matahari, planet-planet dan semua benda angkasa yang beredar di sekelilingnya seperti satelit, meteorid, komet, dan asteroid. Matahari sebagai pusat tata surya. Planet-planet mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya yang disebut revolusi. Orbit adalah garis edar planet mengelilingi matahari. Bidang tempat beredarnya planet-planet disebut bidang ekliptika. Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali ber-revolusi.

Selain ber-revolusi, planet juga ber-rotasi. Rotasi adalah planet berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya.
  •  MATAHARI
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.

  • Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer Matahari (terdiri dari kromosfer dan korona).

  • Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.

Pengertian Planet

Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang (Matahari).

Pengelompokan planet:
Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
Planet Inferor yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
Planet Superior yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi.Yang termasuk planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Meteoroid, Meteor, Meteorit

Meteoroid adalah batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat. Lintasan meteoroid tidak beraturan dan tidak mengorbit kepada Matahari.

Meteor ialah meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi karena pengaruh gravitasi Bumi. Karena mereka mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya pun yang cepat dapat menuju permukaan Bumi, meteoroid terbakar di atmosfer. Meteoroid yang terbakar inilah yang disebut meteor. Penduduk Bumi melihat meteor yang terbakar sebagai bintang jatuh.

Meteorit adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, mengalami gesekan di atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah. Dari temuan-temuan meteorit inilah, para ahli mengetahui bahwa meteoroid terdiri atas batuan, besi, dan nikel.

Komet

Adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.

Asteroid

Adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal).

1. Faktor Dalam (internal)

Faktor dalam (internal) merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor dalam (internal) antaran lain sebagai berikut :

a. Gen (Genetik)

Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar. Gen terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA. Gen berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, sehingga sifat yang dimiliki oleh induk akan diturunkan kepada keturunannya.

Masing-masing jenis (species), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu seperti: cepat tumbuh, berbatang tinggi, berbatang pendek, berbuah lebat, berbuah jarang.

b. Hormon

Hormon-hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, antara lain :

1) Hormon Pertumbuhan
Hormon merupakan senyawa organik pada manusia dan sebagian hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang merupakan kelenjar buntu. Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme, serta perumbuhan dan perkembangan. Hormon pertumbuhan merupakan hormon yang memacu pertumbuhan. Pada tumbuhan seperti

a. Auksin :
• Banyak terdapat pada ujung koleoptil
• Mendorong pemanjangan batang/pucuk
• Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang
• Memacu dominasi tunas apikal (tunas diujung batang)

b. Giberelin :
• Memacu pertumbuhan batang
• Merangsang perkecambahan biji dan tunas
• Merangsang pembentukan bunga
• Merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi)

c. Sitokinin :
• Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ
• Menunda penuaan
• Memacu perkembangan kuncup samping
• Memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil.

d. Asam Absisat (ABA) :
• Menghambat pertumbuhan (Dormancy)
• Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah

e. Gas Etilene :
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.

2) Hormon Penghambat Pertumbuhan
Hormon penghambat pertumbuhan merupakan hormon yang berfungsi untuk menghentikan aktivitas pertumbuhan dan perkembangan dan sering dikenal dengan istilah fitohormon. Suatu keadaan dimana tidak terjadi kegiatan (aktivitas) pertumbuhan dan perkembangan disebut dorman.

3) Hormon Pembentuk Organ Tubuh
Hormon pembentuk organ tubuh merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tubuh. Pada tumbuhan, misalnya hormon Rhizokalin berfungsi untuk merangsang pembentukan akar. Kaulokalin, Filokalin, dan Antokalin merupakan hormon yang membantu pula dalam pembentukan organ.
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga

4) Hormon Luka
Hormon luka merupakan hormon yang merangsang terbentuknya jaringan baru dari bagian tepi luka yang kemudian akan menutupinya. Pada tumbuhan misalnya, asam traumalin akan membentuk jaringan kalus yang akan menutupi luka.

5) Hormon pada manusia
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) dan dibawa oleh darah ke organ sasaran sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan termasuk manusia.

a. Kelenjar Hipofisis Menghasilkan
• Somatotrof – Mempengaruhi pertumbuhan
• Tirotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar tiroid
• Prolaktin – Mempengaruhi pengeluaran air susu
• Gonadotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin
• ACTH – Mempengaruhi kerja kelenjar Adrenalin
• ADH – Mempengaruhi pengeluaran urine
• Oksitosin – Mempengaruhi kontraksi otot rahim saat melahirkan
b. Tiroid menghasilkan Tiroksin : Mengatur metabolisme zat dan pertumbuhan.
c. Paratiroid menghasilkan Parathormon : Mengatur kadar kalsium dalam darah.
d. Adrenalin menghasilkan Adrenalin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa.
e. Pankreas menghasilkan Insulin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glukosa menjadi glikogen.
f. Testis menghasilkan Testosteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pria.
g. Ovarium menghasilkan Estrogen dan Progresteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita.

2. Faktor Luar (eksternal)
Faktor luar (eksternal) merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup itu sendiri.
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor luar (eksternal) antara lain sebagai berikut:

a. Makanan (Nutrisi)

Makanan merupakan faktor utama untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Makanan adalah bahan baku yang kemudian akan diproses pada peristiwa metabolisme sehingga menghasilkan energi. Energi sangat diperlukan untuk pertumbuhan.

Pada tumbuhan, makanannya berupa zat dan mineral (unsur hara) yang terkandung di dalam tanah. Tumbuhan akan mengalami gangguan pertumbuhan (abnormal) jika kekurangan zat dan mineral (unsur hara).
Fungsi nutrisi diantanya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh.

b. Suhu

Setiap makhluk hidup memiliki batas toleransi pada suhu. Jika suhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, maka makhluk hidup tidak dapat tumbuh dan berkembang sempurna. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C sampai dengan 37°C.

Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. Setiap species tumbuhan umumnya memiliki suhu optimum yang berbeda-beda. Pada suhu yang optimum, suatu species tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Suhu udara mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan (transpirasi) dan pernapasan (respirasi).

Tanaman yang memiliki bunga indah di daerah bersuhu dingin (pegunungan) bila ditanam di daerah bersuhu panas maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut akan terhambat, bahkan tidak berbunga.

c. Cahaya (Sinar)

Cahaya (sinar) sangat dibutuhkan untuk kehidupan, terutama cahaya matahari. Semua makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Misalnya tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk mendukung proses fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.

d. Kelembaban

Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berepengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Hali ini karena air yang dapat diserap tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum.

Faktor-faktor lingkungan tersebut di atas yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bersifat kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Adapun ciri-ciri perkembangan adalah sebagai berikut:


Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. Adapun ciri-ciri perkembangan adalah sebagai berikut:

a. Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
b. Terdapat pada alat perkembangbiakan/reproduksi.
c. Reproduksi secara meiosis.
Contoh dari perkembangan antara lain: terbentuknya bunga.

Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Bersifat kuantitatif (dapat dihitung atau dinyatakan dengan satuan bilangan).
b. Terdapat pada jaringan meristem (untuk tumbuhan).
c. Reproduksi secara mitosis.

Busana Tari Seudati

Busana yang dikenakan dalam Tari Seudati cukup sederhana. Busana tarian tersebut terdiri atas celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat, dimana keduanya berwarna putih. Selain itu, para pemain Tari ini juga memakai kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang disisipkan di pinggang, tangkulok (ikat kepala) berwarna merah yang diikatkan di kepala, dan sapu tangan berwarna.

Busana ini hanya dikenakan oleh delapan pemain utama dalam tarian ini. Adapun aneuk syahi tidak harus mengenakan busana yang seragam. Keseragaman busana yang dipakai oleh para pemain Tari ini menambah keindahan serta keharmonisasian pertunjukan Tari Seudati tersebut.

Gerakan Tari Seudati

Tari Seudati dimainkan tanpa diiringi oleh alat musik. Bunyi-bunyian yang dihasilkan pada tarian ini berasal dari beberapa gerakan para pemainnya, seperti tepukan ke dada, tepukan ke pinggul, hentakan kaki ke tanah, dan petikan jari. Gerakan tersebut dilakukan para pemain dengan mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan oleh aneuk syahi. Syair-syair yang dinyanyikan oleh aneuk syahi biasanya menggunakan tema keagamaan atau informasi pembangunan negara.

Beragam jenis syair atau lagu dapat dibawakan dalam Tari ini. Syair tersebut ada yang menggunakan bahasa Aceh, Indonesia atau India. Irama yang digunakan pun dapat berupa irama dangdut, keroncong, padang pasir atau hindustan.

Ciri khas Tari Seudati antara lain adalah rasa heroik, kegembiraan, dan kekompakan para pemain dalam menarikan tarian ini. Beberapa gerakan secara dinamis, lincah, dan penuh semangat dimainkan oleh para penari. Ada beberapa gerakan yang kadang terlihat kaku, namun gerakan tersebut sebenarnya memperlihatkan keperkasaan dan kegagahan si penarinya. Selain itu, gerakan tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus kesatria.

Tari ini terdiri atas likok (gaya; tarian), saman (melodi), irama kelincahan, dan kisah yang menceritakan tentang kepahlawanan, sejarah, dan tema-tema agama. Pada umumnya, tarian ini diperagakan di atas pentas dan dibagi menjadi beberapa babak.

Misalnya, babak pertama, diawali dengan saleum (salam) perkenalan yang ucapkan oleh aneuk syahi saja. Lalu, salam pertama ini dibalas oleh Syeh dengan nada yang berbeda. Pada babak perkenalan ini, delapan penari hanya melenggokkan tubuhnya dalam gerakan gemulai, tepuk dada serta jentikan delapan jari yang mengikuti gerak irama lagu. Gerakan rancak baru terlihat ketika memasuki babak selanjutnya.

Babak kedua pada tarian tersebut dimulai dengan bak saman, yaitu seluruh penari utama berdiri dengan membuat lingkaran di tengah-tengah pentas untuk mencocokkan suara dan menentukan likok apa saja yang akan dimainkan. Syeh berada di tengah-tengah lingkaran tersebut.

Bentuk lingkaran ini menyimbolkan bahwa masyarakat Aceh selalu muepakat (bermusyawarah) dalam mengambil segala keputusan. Muepakat itu, jika dikaitkan dengan konteks tarian ini adalah bermusyawarah untuk menentukan saman atau likok yang akan dimainkan.

Pada gerakan likok dipertunjukkan keseragaman gerak, kelincahan bermain, dan ketangkasan yang sesuai dengan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh aneuk syahi. Seluruh penari utama akan mengikuti irama lagu yang dinyanyikan secara cepat atau lambat tergantung dengan lantunan yang dinyanyikan oleh aneuk syahi tersebut.

Fase lain adalah fase Saman. Dalam fase ini beragam syair dan pantun saling disampaikan dan terdengar bersahutan antara aneuk syahi dan Syeh yang diikuti oleh semua penari. Untuk menghilangkan rasa jenuh para penonton, setiap babak ditutup dengan formasi lanie, yaitu memperbaiki formasi yang sebelumnya sudah tidak beraturan.

Bagi orang yang baru pertama kali melihat Tari Seudati tentu akan merasa kagum dengan beragam gerakan yang terus menerus dengan perpindahan posisi yang sering dilakukan. Penonton pun akan merasakan semangat para pemain dalam menarikan tarian ini.

Pemain Tari Seudati

Tari Seudati dimainkan oleh 8 orang laki-laki dengan pembagian 1 orang Syeh (pemimpin), 1 orang apet uneun (pembantu sebelah kanan Syeh), 1 orang apet wie (pembantu sebelah kiri Syeh), 1 orang bak (pembantu belakang Syeh), dan 4 orang pemain lainnya. Selain itu, terdapat tambahan 2 orang aneuk syahi (penyanyi yang mengiringi tarian).

Anggota pemain dalam tarian ini memanggil Syeh yang menjadi pimpinan dengan sebutan "ayah", aneuk syahi memanggil pemain lainnya dengan sebutan "aduen" (abang), dan kedua aneuk syahi mendapat sebutan "adoe" (adik). Dari panggilan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tarian yang berasal dari Aceh ini mencerminkan sebuah keluarga dalam masyarakat Aceh.

Dalam menarikannya, seorang Syeh dan apet Syeh (wakil pimpinan) ada di tengah-tengah baris depan bila susunan pemainnya terbagi atas dua baris dengan empat orang pemain pada setiap barisnya. Hal tersebut dilakukan karena suku Aceh terdiri atas suku bangsa yang heterogen, seperti Melayu, Arab, Cina, India, Portugis, dan Persia. Setiap suku bangsa mempunyai semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan yang dicerminkan dalam tarian ini.

Sejarah Tari Seudati

Tari Seudati pada mulanya berkembang di Desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syeh Tam. Kemudian, tarian ini berkembang ke Desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh. Jadi, dapat dikatakan bahwa tarian ini berasal dari Kabupaten Pidie. Tarian ini juga populer di daerah Aceh Timur dan Aceh Utara.
Tari ini dikembangkan sejak ratusan tahun yang lalu. Pada awalnya, tarian ini dikenal sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih yang artinya "mengabarkan" atau "memperagakan". Tarian ini biasa diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam atau saat musim panen tiba pada malam bulan purnama. Tarian ini juga digunakan untuk mengabarkan sebuah permasalahan di masyarakat dan cara menyelesaikannya. Dalam ratoh dapat diceritakan berbagai hal, dapat berupa kisah sedih, kisah gembira, dan kisah yang membangkitkan semangat.
Tari Seudati lalu digunakan untuk menyiarkan agama Islam. Para penyiar agama ini menggunakan tarian agar lebih mudah diterima oleh masyarakat pada masa itu. Ulama yang mengembangkan agama Islam di Aceh banyak yang berasal dari negeri Arab. Oleh karena itu, istilah-istilah yang digunakan dalam tarian ini banyak yang menggunakan bahasa Arab, misalnya Syeh yang berati "pemimpin", sama  yang berati "delapan", dan syair yang berarti "nyanyian".
Tari ini termasuk dalam tribal war dance atau tarian perang. Pada masa penjajahan, syair-syair yang dilantunkan saat menarikan tarian ini dapat membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk melawan para penjajah. Tarian ini sempat dilarang untuk dimainkan pada masa penjajahan Belanda karena dampak yang dapat ditimbulkannya. Setelah Indonesia merdeka, tarian ini dapat dimainkan kembali dan saat ini termasuk sebagai salah satu tarian nasional.

Tarian Daerah Indonesia

Tidak hanya karya sastra seperti puisi yang sarat akan makna, karya seni tarian daerah Indonesia pun demikian. Tarian daerah Indonesia yang berupa gerakan yang harmonis merupakan gabungan dari suara jiwa dan alam sekitar. Maka, tidak jarang kita mendengar ada jenis tarian daerah Indonesia yang dianggap sakral dan wajib diadakan untuk acara-acara adat, seperti dalam acara perkawinan dan penyambutan tamu. Bahkan, tidak jarang pula tarian daerah indonesia menjadi simbol dari rangkaian peristiwa bersejarah seperti tari dalam pewayangan.
Tarian daerah Indonesia berasal dari zaman nenek moyang kita dulu yang ditujukan untuk mengungkapkan isi hati melalui gerakan yang harmonis dan sistematis. Tidak jarang juga tarian daerah Indonesia tercipta dari ritual-ritual religius yang telah mereka anut turun-temurun. Pada zaman nenek moyang belum dikenal media untuk mengeluarkan pendapat dan pikiran seperti sekarang ini, dan satu-satunya media yang digunakan adalah tarian daerah Indonesia. Jadi, jika mereka ingin mengungkapkan sesuatu, mereka menafsirkannya dengan cara menuangkannya dalam tarian, yang lama kelamaan menjadi tarian daerah Indonesia.
Saat ini tarian daerah Indonesia sudah lebih berkembang dan sudah memperlihatkan kemajuan, baik dalam hal variasi gerakan tarian, pakaian yang dikenakan, peralatan yang digunakan, serta filosofi yang melatarbelakangi terciptanya sebuah tarian daerah Indonesia. Tarian daerah Indonesia yang hanya dikenal dengan tarian tradisional, seiring perkembangan zaman memiliki warna baru, yaitu tarian kontemporer. Tarian kontemporer ini merupakan tarian yang memadukan tarian tradisional dengan gerakan-gerakan baru. Tarian kontemporer ini juga menjadi sebuah tarian daerah Indonesia yang dikembangkan oleh daerah.
Tarian daerah Indonesia sarat akan makna, yang bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti gerakan tarian, kostum yang dikenakan oleh para penari, serta peralatan yang digunakan sebagai pengiring tarian daerah Indonesia. Makna yang terkandung dalam tarian daerah Indonesia juga bisa berupa pesan verbal dan nonverbal. Namun, secara keseluruhan, pesan yang terkandung dalam sebuah tarian daerah Indonesia lebih banyak bersifat nonverbal. Meskipun untuk beberapa tarian daerah Indonesia ada yang dibawakan sambil bersenandung seperti tarian daerah Indonesia di Jawa, atau ada tarian daerah Indonesia yang disertai dengan sorakan seperti halnya tarian daerah Indonesia dari Bali, sebagian Kalimantan (Dayak), dan Papua, tetapi makna pesan nonverballah yang lebih banyak keluar.

Beberapa Simbol dalam Tarian Daerah Indonesia yang Sarat Makna

Sebuah tarian daerah Indonesia tentu berangkat dari sebuah latar belakang dan tujuan makna yang akan disampaikan. Tarian daerah Indonesia pada umumnya memuat unsur religi dan filosofis yang sangat kental dalam merepresentasikan kehidupan di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia memiliki tarian daerah Indonesia yang berbeda-beda, mengingat setiap daerah memiliki pandangan filosofis yang berbeda-beda.
Anda tentu saja sudah pernah melihat pementasan tarian daerah Indonesia, bukan? Minimal tarian daerah Indonesia dari tempat Anda berasal. Ada banyak pesan atau makna yang bisa kita dapatkan dalam sebuah tarian daerah Indonesia. Pesan atau makna yang disampaikan dalam tarian daerah Indonesia tersebut tertuang ke dalam aspek sebagai berikut.

1. Penari dalam Tarian Daerah Indonesia

Penari yang membawakan tarian daerah Indonesia menjadi salah satu aspek yang menguatkan pesan atau makna yang bisa disampaikan. Seperti untuk jenis tarian daerah Indonesia tertentu harus dibawakan oleh penari perempuan, anak-anak, remaja, perempuan dewasa, juga untuk jenis tarian daerah Indonesia tertentu harus dibawakan oleh penari laki-laki, atau berpasangan laki-laki dengan perempuan.
Jumlah penari yang membawakan tarian daerah Indonesia pun menjadi aspek penting. Hal itu dikarenakan latar belakang dan filosofi yang dianut dalam setiap tarian daerah Indonesia. Oleh karena itu, ada pembagian jenis tarian daerah Indonesia seperti tarian adat, tarian yang menggambarkan perang seperti di suku Dayak, tarian permainan rakyat, dan sebagainya.

2. Kostum atau Pakaian yang Dikenakan dalam Tarian Daerah Indonesia

Hal yang menonjol dalam penampilan tarian daerah Indonesia adalah kostum yang dikenakan. Setiap tarian daerah Indonesia dilengkapi dengan kostum yang disesuaikan dengan baju daerah masing-masing. Cara berpakaian atau cara mengenakan pakaian untuk pementasan tarian daerah Indonesia pun juga berbeda-beda. Hal itu dikarenakan pengaruh dari latar belakang budaya yang berbeda-beda, dan tentu saja dipengaruhi juga oleh cara pandang mereka terhadap kehidupan dan hubungan dengan sesama. Misalnya, penari tarian daerah Indonesia dari Bali, tari Kecak hanya mengenakan kain yang dililitkan di pinggang serta mengenakan ikat kepala dari kain disertai sematan bunga di telinga, atau tarian Jawa yang penarinya mengenakan pakaian khas Jawa berupa kemben dan kain batik serta selendang.

3. Gerakan dalam Tarian Daerah Indonesia

Gerakan merupakan kunci dari semua makna dan pesan filosofis dari sebuah tarian daerah Indonesia. Gerakan tarian daerah Indonesia diciptakan sebagai ungkapan jiwa yang diselaraskan dengan kehidupan alam sekitar. Gerakan tarian daerah Indonesia juga mewakili emosi yang akan ditampilkan sebagai pesan simbol kepada penonton. Untuk setiap gerakan dalam tarian daerah Indonesia dibuat secara sistematis dan membentuk seperti rangkaian cerita.

Ragam Tarian Daerah Indonesia

Mengetahui dan melestarikan ragam tarian daerah Indonesia merupakan salah satu wujud mensyukuri harta kekayaan bangsa. Berikut adalah beberapa tarian daerah Indonesia.
1. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Sumatera
Daerah Sumatera memiliki tarian daerah Indonesia, seperti tari Seudati dari Aceh, tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Jangget dari Lampung, tari Persembahan dari Bengkulu, dan sebagainya.
2. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Jawa
Di tanah Jawa kita bisa mengenal tarian daerah Indonesia, seperti tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Topeng dari Jawa Barat, tari Remong dari Jawa Timur, dan masih banyak lainnya.
3. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Bali
Di Bali kita bisa mengenal tarian daerah Indonesia seperti tari Kecak dan tari Legong.
4. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Kalimantan
Dari tanah Borneo ini kita bisa mengenal tarian daerah Indonesia, seperti tari Monong, tari Zapin Tembung, tari Baksa Kembang, tari Radab Rahayu, tari Tambun, tari Baelan Dadas, tari Gong, dan tari Perang.
5. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Sulawesi
Di Sulawesi kita bisa mengenal tari Balumpa, tari Dinggu, tari Lumense, tari Peule Cinde, tari Maengket, tari Polopalo, dan sebagainya.
6. Tarian Daerah Indonesia dari Daerah Indonesia Timur

Pengertian Tarian klasik

Tarian klasik adalah bentuk tarian yang tergolong kuno atau jenis-jenis adat/tradisi/budaya yang masih terbelakang dalam bentuk perlengkapan, alat musik pengiringnya, busana, dan lain-lain. Dan dalam perkembangannya saat ini seni tari klasik dilestarikan dengan bentuk pola yang tetap tiap-tiap daerah dan menjadi ciri khas tarian daerah tersebut.
Beberapa yang menjadi ciri khas jenis tari klasik yaitu:
1.    Pelaksanaannya tertib
2.    Tuntutan nilai-nilai tradisi
3.    Kekokohan tradisi
4.    Berbobot dan artistik
5.    Penggarapannya cermat
6.    Kedalaman makna dan isi
7.    Pembudayaan yang mantap
8.    Bentuk yang stabil atau monoton.

Perhatikan beberapa gambar tehnik tari klasik yang mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian sikap maupun gerak, sebak tehnik merupakan ketentuan yang harus dilaksanakan tanpa perubahan juga mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian. Tehnik tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Sikap tubuh: dada melebar, tulang rusuk terangkat, tulang belakang melurus, tulang berikat merata, perut dikesampingkan.
2.    Sikap kaki berdiri paha melemah, telapak kaki hampir segaris membuka, jarak antara tumit adalah dua kali lebar telapak kaki, jari kaki tegak ke atas.
3.    Pandangan mata: mata tetap ke arah depan mata tidak pernah bergerak ke samping dan ke atas, gerakan mata bersamaan dengan gerakan kepala (menoleh).
4.    Pernapasan: penari harus bernapas dengan dada, agar perut tetap dalam keadaan kempis, agar ikat pinggang tidak mengendor.
5.    Angkatan kaki: kaki selalu diangkat dalam posisi horizontal, jika kaki melurus maka telapak kaki merupakan kelanjutannya, dan ujung jari tetap ke atas, jika kaki ditekuk maka tekukannya membentuk sudut 90 derajat.
6.    Tehnik tari dihubungkan dengan kesusilaan, di antaranya yaitu: untuk putri, angkatan kaki rendah dan putra tinggi, maksimum setinggi pertengahan betis dan tetap horizontal.