Pahlawan Nasional Indonesia

Nama Lahir Wafat Keterangan Penetapan Provinsi asal/pengusul Ref.
Abdul Halim 1911 1988 Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia 2008 Sumatera Barat [3][8]
Abdul Haris Nasution 1918 2000 Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat 2002 Sumatera Utara [3][9]
Abdul Kadir 1771 1875 Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1999 Kalimantan Barat [3][10]
Abdul Malik Karim Amrullah 1908 1981 Sarjana Islam dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah. 2011 Sumatera Barat [11]
Abdul Muis 1883 1959 Politisi, kemudian penulis 1959 Sumatera Barat [c][4][12]
Abdul Rahman Saleh 1909 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda 1974 D.I. Yogyakarta [4][13]
Abdul Wahab Hasbullah 1888 1971 Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama 2014 Jawa Timur [7]
Andi Abdullah Bau Massepe 1918 1947 Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki 2005 Sulawesi Selatan [3][14]
Achmad Subarjo 1896 1978 Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan 2009 Jawa Barat [3][15]
Adam Malik 1917 1984 Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga 1998 Sumatera Utara [3][16]
Adnan Kapau Gani 1905 1968 Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional 2007 Sumatera Barat [3][17]
Nyi Ageng Serang 1752 1828 Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan 1974 Jawa Tengah [3][18]
Agus Salim 1884 1954 Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang 1961 Sumatera Barat [4][19]
Agustinus Adisucipto 1916 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda 1974 D.I. Yogyakarta [4][20]
Ahmad Dahlan 1868 1934 Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah 1961 D.I. Yogyakarta [4][21]
Ahmad Rifa'i 1786 1870 Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya 2004 Jawa Tengah [3][22]
Ahmad Yani 1922 1965 Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Tengah [4][23]
Alimin 1889 1964 Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia 1964 Jawa Tengah [4][24]
Amir Hamzah 1911 1946 Penyair dan nasionalis 1975 Sumatera Utara [3][25]
Antasari 1809 1862 Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar 1968 Kalimantan Selatan [4][26]
Arie Frederik Lasut 1918 1949 Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda 1969 Sulawesi Utara [4][27]
Bagindo Azizchan 1910 1947 Walikota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional 2005 Sumatera Barat [3][28]
Basuki Rahmat 1921 1969 Jenderal, saksi dari Supersemar 1969 Jawa Timur [4][29]
Teungku Chik di Tiro 1836 1891 Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda 1973 Aceh [4][30]
Cilik Riwut 1918 1987 Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah 1998 Kalimantan Tengah [3][31]
Cipto Mangunkusumo 1886 1943 Politisi Jawa, mentor Sukarno 1964 Jawa Tengah [4][32]
Cokroaminoto 1883 1934 Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno 1961 Jawa Timur [4][33]
Ernest Douwes Dekker 1879 1950 Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia 1961 Jawa Timur [d][4][34]
Dewi Sartika 1884 1947 Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut 1966 Jawa Barat [4][35]
Cut Nyak Dhien 1850 1908 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar 1964 Aceh [4][36]
Diponegoro 1785 1855 Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda 1973 D.I. Yogyakarta [4][37]
Djamin Ginting 1921 1974 Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di Tanah Karo 2014 Sumatera Utara [7]
Donald Izacus Panjaitan 1925 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September 1965 Sumatera Utara [4][38]
Eddy Martadinata 1921 1966 Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter 1966 Jawa Barat [4][39]
Fakhruddin 1890 1929 Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah. 1964 D.I. Yogyakarta [4][40]
Fatmawati 1923 1980 Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno 2000 Bengkulu [3][41]
Ferdinand Lumbantobing 1899 1962 Doktor dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh 1962 Sumatera Utara [4][42]
Frans Kaisiepo 1921 1979 Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua 1993 Papua [3][43]
Gatot Mangkupraja 1896 1968 Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air 2004 Jawa Barat [3][44]
Gatot Subroto 1907 1962 Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat 1962 Jawa Tengah [4][45]
Halim Perdanakusuma 1922 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional 1975 Jawa Timur [3][46]
Hamengkubuwono I 1717 1792 Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta 2006 D.I. Yogyakarta [3][47]
Hamengkubuwono IX 1912 1988 Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua 1990 D.I. Yogyakarta [3][48]
Harun Bin Said 1947 1968 Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia 1968 Jawa Timur [e][4][49]
Hasan Basri 1923 1984 Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia 2001 Kalimantan Selatan [3][50]
Hasanuddin 1631 1670 Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1973 Sulawesi Selatan [4][51]
Hasyim Asy'ari 1875 1947 Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama 1964 Jawa Timur [4][52]
Hazairin 1906 1975 Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar 1999 Sumatera Barat [3][53]
Herman Johannes 1912 1992 Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada 2009 Nusa Tenggara Timur [3][54]
Ida Anak Agung Gde Agung 1921 1999 Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan 2007 Bali [3][55]
Idham Chalid 1921 2010 Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi 2011 Kalimantan Selatan [11][56]
Ilyas Yakoub 1903 1958 Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan 1999 Sumatera Barat [3][57]
Tuanku Imam Bonjol 1772 1864 Tokoh Islam dari Sumatera Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri 1973 Sumatera Barat [4][58]
Radin Inten II 1834 1856 Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda 1986 Lampung [3][59]
Iskandar Muda 1593 1636 Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara 1993 Aceh [f][3][60]
Ismail Marzuki 1914 1958 Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan 2004 DKI Jakarta [3][61]
Iswahyudi 1918 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional 1975 Jawa Timur [3][62]
Iwa Kusumasumantri 1899 1971 Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi 2002 Jawa Barat [3][63]
Izaak Huru Doko 1913 1985 Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana 2006 Nusa Tenggara Timur [3][64]
Janatin 1943 1968 Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia 1968 Jawa Tengah [g][4][65]
Jatikusumo 1917 1992 Jenderal Angkatan Darat dan politisi 2002 Jawa Tengah [3][66]
Andi Jemma 1935 1965 Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional 2002 Sulawesi Selatan [3][67]
Johannes Abraham Dimara 1916 2000 Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua 2010 Papua [68]
Johannes Leimena 1905 1977 Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas 2010 Maluku [68]
Juanda Kartawijaya 1911 1963 Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir 1963 Jawa Barat [4][69]
Karel Satsuit Tubun 1928 1965 Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Maluku [4][70]
Kartini 1879 1904 Tokoh hak asasi perempuan Jawa 1964 Jawa Tengah [4][71]
Ignatius Joseph Kasimo 1900 1986 Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik 2011 D.I. Yogyakarta [11][72]
Katamso Darmokusumo 1923 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Tengah [4][73]
I Gusti Ketut Jelantik Tidak diketahui 1849 Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1993 Bali [3][74]
I Gusti Ketut Puja 1904 1957 Gubernur Bali pertama 2011 Bali [11][75]
Ki Hajar Dewantara 1889 1959 Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto 1959 D.I. Yogyakarta [4][76]
Ki Sarmidi Mangunsarkoro 1904 1957 Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan 2011 Jawa Tengah [11][77]
Kiras Bangun 1852 1942 Pemimpin gerilyawan Batak yang melawan penjajah Belanda 2005 Sumatera Utara [3][78]
Kusumah Atmaja 1898 1952 Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama 1965 Jawa Barat [4][79]
La Maddukelleng 1700 1765 Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo 1998 Sulawesi Selatan [3][80]
Lambertus Nicodemus Palar 1900 1981 Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi 2013 Sulawesi Utara [81]
John Lie 1911 1988 Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional 2009 Sulawesi Utara [3][82]
Mahmud Badaruddin II 1767 1852 Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda 1984 Sumatera Selatan [3][83]
Mangkunegara I 1725 1795 Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah 1988 Jawa Tengah [3][84]
Andi Mappanyukki 1885 1967 Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe 2004 Sulawesi Selatan [3][85]
Maria Walanda Maramis 1872 1924 Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar 1969 Sulawesi Utara [4][86]
Martha Christina Tiahahu 1800 1818 Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda 1969 Maluku [4][87]
Marthen Indey 1912 1986 Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia 1993 Papua [3][88]
Mas Mansur 1896 1946 Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah 1964 Jawa Timur [4][89]
Mas Tirtodarmo Haryono 1924 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Timur [4][90]
Maskun Sumadireja 1907 1986 Aktivis kemerdekaan dan politisi 2004 Jawa Barat [3][91]
Cut Nyak Meutia 1870 1910 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1964 Aceh [4][92]
Mohammad Hatta 1902 1980 Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama 2012 Sumatera Barat [h][93][94]
Mohammad Husni Thamrin 1894 1941 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1960 DKI Jakarta [4][95]
Mohammad Natsir 1908 1993 Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima 2008 Sumatera Barat [3][96]
Teuku Muhammad Hasan 1906 1997 Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatera pertama 2006 Aceh [3][97]
Muhammad Mangundiprojo 1905 1988 Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya 2014 Jawa Tengah [7]
Muhammad Yamin 1903 1962 Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan 1973 Sumatera Barat [4][98]
Mustopo 1913 1986 Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo 2007 Jawa Timur [3][99]
Muwardi 1907 1948 Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta 1964 Jawa Tengah [4][100]
Nani Wartabone 1907 1986 Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta 2003 Gorontalo [3][101]
I Gusti Ngurah Rai 1917 1946 Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional 1975 Bali [3][102]
Nuku Muhammad Amiruddin 1738 1805 Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda 1995 Maluku Utara [3][103]
Noer Alie 1914 1992 Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional 2006 Jawa Barat [3][104]
Teuku Nyak Arif 1899 1946 Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama 1974 Aceh [105]
Opu Daeng Risaju 1880 1964 Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional 2006 Sulawesi Selatan [3][106]
Oto Iskandar di Nata 1897 1945 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1973 Jawa Barat [4][107]
Pajonga Daeng Ngalie 1901 1958 Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional 2006 Sulawesi Selatan [3][108]
Pakubuwono VI 1807 1849 Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda 1964 Jawa Tengah [4][109]
Pakubuwono X 1866 1939 Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia 2011 Jawa Tengah [11][110]
Pattimura 1783 1817 Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1973 Maluku [4][111]
Pierre Tendean 1939 1965 Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 DKI Jakarta [4][112]
Pong Tiku 1846 1907 Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda 2002 Sulawesi Selatan [3][113]
Raja Ali Haji 1809 kr. 1870 Sejarawan dan penyair dari Riau 2004 Kepulauan Riau [3][114]
Raja Haji Fisabilillah 1727 1784 Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1997 Riau [3][115]
Rajiman Wediodiningrat 1879 1952 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pertama 2013 D.I. Yogyakarta [81]
Ranggong Daeng Romo 1915 1947 Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional 2001 Sulawesi Selatan [3][116]
Rasuna Said 1910 1965 Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis 1974 Sumatera Barat [3][117]
Robert Wolter Monginsidi 1925 1949 Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda 1973 Sulawesi Selatan [4][118]
Saharjo 1909 1963 Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut 1963 Jawa Tengah [4][119]
Sam Ratulangi 1890 1949 Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia 1961 Sulawesi Utara [4][120]
Samanhudi 1878 1956 Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam 1961 Jawa Tengah [4][121]
Silas Papare 1918 1978 Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia 1993 Papua [3][122]
Sisingamangaraja XII 1849 1907 Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda 1961 Sumatera Utara [4][115]
Siswondo Parman 1918 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Tengah [4][123]
Siti Hartinah 1923 1996 Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah 1996 Jawa Tengah [3][124]
Siti Walidah 1872 1946 Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan, 1971 D.I. Yogyakarta [i][4][125]
Slamet Riyadi 1927 1950 Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi 2007 Jawa Tengah [3][126]
Sudirman 1916 1950 Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional. 1964 Jawa Tengah [j][4][127]
Albertus Sugiyapranata 1896 1963 Uskup Katolik Jawa dan nasionalis 1963 Jawa Tengah [4][128]
Sugiyono Mangunwiyoto 1926 1965 Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 D.I. Yogyakarta [4][129]
Suharso 1912 1971 Pelopor pengobatan prostesis 1973 Jawa Tengah [4][130]
Sukarjo Wiryopranoto 1903 1962 Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi 1962 Jawa Tengah [4][131]
Sukarni 1916 1971 Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi 2014 Jawa Timur [7]
Sukarno 1901 1970 Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama 2012 Jawa Timur [h][93][94]
Sultan Agung 1591 1645 Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC 1975 D.I. Yogyakarta [3][132]
Andi Sultan Daeng Radja 1894 1963 Aktivis kemerdekaan dan politisi 2006 Sulawesi Selatan [3][133]
Supeno 1916 1949 Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional 1970 Jawa Tengah [4][134]
Supomo 1903 1958 Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi 1965 Jawa Tengah [4][135]
Suprapto 1920 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Tengah [4][136]
Supriyadi 1925 1945 Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar 1975 Jawa Timur [k][3][137]
Suroso 1893 1981 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1986 Jawa Timur [3][138]
Suryo 1896 1948 Gubernur Jawa Timur saat Revolusi Nasional 1964 Jawa Timur [4][139]
Suryopranoto 1871 1959 Pengajar dan tokoh hak asasi pekerja, saudara Ki Hajar Dewantara 1959 D.I. Yogyakarta [4][140]
Sutan Syahrir 1909 1966 Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama 1966 Sumatera Barat [4][141]
Soetomo 1888 1938 pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo 1961 Jawa Timur [l][4][142]
Sutomo 1920 1981 Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya 2008 Jawa Timur [m][3][143]
Sutoyo Siswomiharjo 1922 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965 Jawa Tengah [4][144]
Syafruddin Prawiranegara 1911 1989 Gubernur Bank Indonesia pertama 2011 Banten [11]
Syarif Kasim II 1893 1968 Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur 1998 Riau [3][134]
Tahi Bonar Simatupang 1920 1990 Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954 2013 Sumatera Utara [81]
Tuanku Tambusai 1784 1882 Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri 1995 Riau [3][145]
Tan Malaka 1884 1949 Politisi dan aktivis komunis Minang 1963 Sumatera Barat [4][146]
Thaha Syaifuddin 1816 1904 Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda 1977 Jambi [3][147]
Tirtayasa 1631 1683 Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda 1970 Banten [4][148]
Tirto Adhi Suryo 1880 1918 Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya 2006 Jawa Tengah [3][149]
Teuku Umar 1854 1899 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien 1973 Aceh [4][150]
Untung Surapati 1660 1706 Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC 1975 Jawa Timur [3][151]
Urip Sumoharjo 1893 1948 Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman 1964 Jawa Tengah [4][152]
Wage Rudolf Supratman 1903 1938 Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya" 1971 DKI Jakarta [4][153]
Wahid Hasyim 1914 1953 Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama 1964 Jawa Timur [4][154]
Wahidin Sudirohusodo 1852 1917 Doktor dan pemimpin di Budi Utomo 1973 D.I. Yogyakarta [4][155]
Wilhelmus Zakaria Johannes 1895 1952 Pelopor pengobatan radiologi 1968 Nusa Tenggara Timur [4][156]
Yos Sudarso 1925 1962 Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda 1973 Jawa Tengah [4][157]
Yusuf Tajul Khalwati 1626 1699 Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC 1995 Sulawesi Selatan [3][158]
Zainal Mustafa 1907 1944 Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang 1972 Jawa Barat [4][159]
Zainul Arifin 1909 1963 Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno 1963 Sumatera Utara [4][160]

No comments:

Post a Comment